Facebook Berperan Bantai Muslim Rohingya?

Eramuslim – Ujaran kebencian di Facebook menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis Rohingya. Menurut hasil riset, oknum tak bertanggung jawab menggunakan Facebook untuk menciptakan kekacauan yang menyebabkan setidaknya 650 ribu etnis Rohingya terusir dari Myanmar.

Dikutip dari The Guardian, Selasa (3/4), Facebook telah terbukti ‘membantu’ menyebarkan ujaran kebencian. Peneliti dan analisis digital, Raymond Serrato, telah memeriksa sekitar 15 ribu unggahan di Facebook dari para pendukung kelompok nasionalis garis keras, Ma Ba Tha.

“Facebook pasti membantu beberapa elemen masyarakat untuk menentukan narasi konflik di Myanmar. Meski Facebook digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian pada masa lalu, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan berdampak buruk di masa depan,”  ujarnya.

Hasilnya, terlihat unggahan pertama sejak Juni 2016 dan meningkat pada 24-25 Agustus 2017, ketika militan ARSA Rohingya menyerang pasukan pemerintah, mendorong milisi Buddha untuk meluncurkan ‘Operasi Pembersihan’ yang memaksa ratusan ribu Muslim Rohingya melarikan diri.

Setidaknya kelompok anti rohingya memiliki 55 ribu anggota dan aktivitasnya meningkat hingga 200 persen. Fakta ini terungkap setelah terbongkarnya kasus kebocoran data para penggunanya dan karena adanya kekhawatiran tentang penyebaran berita palsu, termasuk ujaran kebencian.