Ilmuwan Barat Klaim Berhasil Buat Program Komputer Penditeksi Waktu Kematian

Para periset berencana untuk terus memperbaiki sistem dengan lebih banyak data sebelum diluncurkan ke rumah sakit dan fasilitas medis lainnya.

Namun program yang masih dalam tahap pengembangan lanjutan itu seketika mendapat kecaman dari berbagai pihak. Hal tersebut terkait dengan menyalahi takdir dan kapasitas manusia.

Seorang ilmuwan riset di Stanford University, Kenneth Jung mengatakan bahwa lebih bijaksana bagi para dokter dan staf medis untuk bekerja sebagaimana mestinya. “Seharusnya para pekerja medis fokus bekerja. Kerjakan tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya saja. Bukan memercayakan umur manusia kepada algoritma komputer,” tegas Jung.

Jung mengimbau agar dokter tetap dalam tugasnya. Ini tentu akan membuat pembelajaran dokter menjadi lebih bijaksana. “Dari pada Anda secara membabi buta memprediksi kapan dia akan mati, mengintervensi kehendak Tuhan dengan program komputer. Ini gila,” pungkas Jung. (Fj/Ram)