Ingin Ulang Perang Penggulingan Saddam Hussein, AS Resmi Tambah Pasukan Ke Irak

U.S. Secretary of Defense Ash Carter (L) and Chairman of the Joint Chiefs of Staff Gen. Joseph Dunford speak to press about counter-ISIL operations at the Pentagon, in Washington March 25, 2016.  Islamic State's second in command and other senior leaders were likely killed this week in a major offensive targeting financial operations, U.S. Defense Secretary Ash Carter said on Friday, the latest in a series of setbacks for the militant group.  REUTERS/Department of Defense/Navy Petty Officer 1st Class Tim D. Godbee/Handout via Reuters  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS

Eramuslim – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph Dunford, mengungkapkan rencana Kementerian Pertahanan “Pentagon” meminta Presiden Barack menambah jumlah personel militer AS di Irak.

“Kami memiliki serangkaian saran dan rencan mengenai Irak, akan mendiskusikannya dengan presiden dalam beberapa minggu ke depan,” ujar Jenderal Joseph Dunford dalam konferensi pers pada hari Jum’at (25/03) bersama dengan Menhan Ashton Carter.

Jenderal Joseph Dunford melanjutkan, “Saya dan Menteri Pertahanan percaya bahwa akan ada peningkatan pasukan AS di Irak sebelum habisnya masa jabatan Presiden Obama. Akan tetapi hingga kini belum ada keputusan yang dibuat.”

Tidak diketahui berapa jumlah personel tambahan yang akan dikirim ke Irak, akan tetapi sejumlah pengamat menyebut pengiriman ini adalah untuk membantu rezim pemerintah Baghdad merebut kembali kota Mosul dari Negara Islam.

Selain telah mengirimkan pasukan khusus ke Irak sejak bulan Desember tahun 2015 kemarin, Minggu 20 Maret 2016 AS juga telah memerintahkan seluruh armada laut di Teluk Persia, Laut Merah dan Laut Arab serta kawasan Samudera Hindia berlayar menuju Irak.

Secara resmi pemerintah Washington menyatakan jumlah pasukannya yang berada di Irak hingga tahun 2016 mencapai 3.870 tentara. (Skynewsarabia/Ram)