Eramuslim – Koresponden kantor berita The Guardian mengungkapkan praktek ilegal penyeludupan warga pengungsi ke Eropa kini menjadi bisnis yang sangat menggiurkan di negeri 1001 menara, Mesir.
Laporan khusus yang ditulis oleh Patrick Kingezle mengatakan “keinginan warga pengungsi Suriah dan Palestina migrasi ke Eropa kini telah menjadi ladang bisnis yang menggiurkan di Mesir dengan keuntungan 1,5 juta dolar AS dalam 6 bulan.”
Menurut Abu Hamada (62 tahun), seorang penyalur yang berhasil diwawancarai oleh Patrick Kingezle mengatakan, “saya berhasil mengumpulkan uang sebesar 1,5 juta dolar AS dalam waktu 6 bulan terakhir dari para pengungsi Suriah dan Palestina yang ingin menungsi ke Eropa.”
Abu Hamada menjelaskan bawah dari periode bulan Mei hingga Oktober tahun 2014 lalu, setiap pekannya ada sekitar 2 kali pemberangkatan ke Eropa melalui pantai Mesir dengan tarif 30 ribu dolar AS setiap orangnya.
Abu Hamada mengatakan “apa yang salah dengan bisnis ini ? disaat yang sama saya dapat membantu mereka dan memperoleh keuntungan dari jasa yang ditawarkan.”
“Kebanyakan mereka yang ingin mengungsi ke Eropa berasal dari Suriah, Palestina, Eritrea dan warga Mesir sendiri,” ungkap Abu Hamada. (Rassd/Ram)
