Kisah Dibalik Pengunduran Diri Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi Bulan Januari Lalu

Presiden mansur hadiEramuslim – Abdul Aziz Jabbari, pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan Yaman kembali menceritakan alasan dibalik pengunduran diri terpaksa Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, melalui akun Facebook miliknya pada hari Kamis (26/02) kemarin.

Dalam ceritanya kepada saya, Presiden Abed Rabbo mengatakan “Setelah berhasil merebut istana kepresidenan dan pada 21 Januari lalu, Syiah Houthi mengajukan 130 tuntutan kepada pemerintahan untuk menguasai pos-pos penting negara.”

Presiden Abed Rabbo menambahkan, “Pos-pos tersebut diantaranya adalah jabatan wakil presiden, wakil perdana menteri, menteri-menteri di pemerintahan, serta petinggi di lembaga militer dan intelejen negara.”

“Mereka kemudian mengancam saya jika hal ini tidak di umumkan segera pada jam 09.00 malam, maka pemimpin Houthi, Abdul Malik Al Houthi, tidak akan bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi di ibukota,” ujar Presiden Abed Rabbo kepada saya.

“Saya telah meminta DPR mengadakan rapat konsultasi mengenai pengunduran diri saya dan permintaan tersebut, akan tetapi hal itu tidak sampai ke publik setelah milisi Syiah menguasai saluran televisi pemerintah dan mengumumkan pengunduran diri saya,” tambah Presiden Abed Rabbo.

Setelah berhasil melarikan diri dari tahanan rumah milisi Syiah Houthi pada Sabtu (21/02) pekan lalu, Presiden Abed Rabbo mengumumkan penarikan surat pengunduran dirinya dan akan melaksanakan tugas kepresidenan dari wilayah selatan Yaman. (Rassd/Ram)