Eramuslim – Rabu 23 Maret 2016, pemerintah Finlandia dan Rusia sepakat menutup perbatasan mereka untuk mencegah para pencari suaka melintasi perbatasan utara menuju negara Schengen, setelah pertemuan terbatas antara Presiden Sauli Niinistö dengan Presiden Vladimir Putin.
Dalam keterangan yang disampaikan juru bicara pemerintah Finlandia menyatakan, “Hanya warga negara Finlandia, Rusia dan Belarus, saja yang dapat melintasi perbatasan penyeberangan Sala dan Raja – Giuseppe di utara Finlandia.”
Pemerintah Finlandia beralasan bahwa tujuan pembatasan ini adalah untuk mengatasi imigrasi illegal yang terus membanjiri negara-negara yang tergabung dalam visa Schengen, dan akan berlaku hingga 6 bulan mendatang.
Tercatat lebih dari 1.700 pencari suaka, sebagian besar warga Afghanistan dan Suriah, dilaporkan menyeberang melalui 2 perbatasan tersebut menuju negara-negara Eropa dalam 4 bulan terakhir.
Memiliki 5,4 juta penduduk, Finlandia sendiri telah menampung 32 ribu para pencari suaka sepanjang tahun 2015 kemarin. (Shorouk/Ram)
