Awas! Sapi Rekayasa Cina Hasilkan ASI Manusia?

Namun pernyataan Patti dibantah Prof Ning Li selaku ketua riset di China Agricultural University. Menurut Li, susu yang dihasilkan sapi-sapi itu sama amannya dengan susu sapi biasa.

“Kita harus memiliki peraturan demi keselamatan manusia. Produk ini dibayangi berbagai risiko yang tidak kita ketahui. Susu sapi tidak akan pernah bisa menyamai ASI. Produk itu tidak akan bisa menjadi produk hidup seperti halnya ASI,” papar Patti Rundall dari Baby Milk Action.

“Susu ini memiliki rasa lebih tajam ketimbang susu biasanya. Tapi, dalam kurun 10 tahun, orang-orang bisa membeli produk seperti ASI di supermarket,” cetus Li.

Kepada jurnal Public Library of Science One, tim Prof Li menjelaskan bahwa mereka menggunakan teknologi kloning untuk ‘memperkenalkan’ gen manusia kepada DNA sapi ternak.

Salah satu variasi susu yang dihasilkan tim Prof Li mengandung enzim lysozyme, yaitu protein antimikroorganisme yang juga ditemukan pada ASI untuk melindungi bayi dari infeksi penyakit.

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/wakaf-al-quran-mushaf-tadabur-untuk-nusantara.htm

Selain itu, tim peneliti pun memodifikasi sapi yang bisa memproduksi lactoferrin, protein yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Prof Li dan timnya telah meningkatkan kandungan lemak susu hingga seperlima serta mengubah tingkat kepadatannya sehingga mendekati komposisi ASI manusia.

China saat ini memang berada di depan dalam serangkaian penelitian tentang makanan dimodifikasi secara genetis dan legalitas terhadap upaya tersebut di China lebih kendur daripada di Eropa. (sm/ar/po/ok/icc.wp.com)

LINK SOURCE