Rahasia Besar Milisi-Milisi Amerika (Habis)

Satu jawaban muncul dari salah satu mantan militia Alabama, Mike Vanderboegh. Ia menulis dalam sebuah artikel. “Seorang patriot hanya memerlukan sebuah pistol kecil dan keberanian untuk menggunakannya.” Jawaban lainnya datang dari Richard Mack, yang menyelenggarakan berbagai seminar-seminar untuk para sheriff. “Kalian akan menuruti perintahku. Atau kalian akan ditembak.”

Panen Bencana di Bulan Pelantikan Presiden

Di banding dengan bulan-bulan sebelumnya di tahun 2010 ini, Oktober bisa dibilang menduduki rangking teratas dalam banyaknya bencana di negeri ini. Ratusan nyawa melayang, ratusan milyar uang harus menggantikan kerugian yang ditimbulkan bencana-bencana tersebut.

Plintat-plintut Deponeering Kejagung

Pemandangan hukum di negeri ini kian suram. Setelah Mahkamah Agung menolak PK Kejagung soal SKPP Bibit Chandra, kini publik dikejutkan dengan kasus yang sama. Entah kenapa, keputusan Deponeering atau penghentian tuntutan perkara demi kepentingan umum terhadap pimpinan KPK, Bibit Chandra yang semula diumumkan pejabat tinggi Kejagung, tiba-tiba dianulir oleh pimpinan yang lain.

Rahasia Besar Milisi-Milisi Amerika (3)

Piagam Angkatan Pertahanan Ohio menyatakan dua misi, yang mungkin terdengar sama di telinga orang luar tetapi berarti hal yang sangat berbeda. Salah satunya adalah untuk membantu penegakan hukum negara bagian dan lokal jika diminta. Yang lainnya adalah untuk “membantu perlindungan warga setempat dalam keadaan darurat.”

Rahasia Besar Milisi-Milisi Amerika (2)

Mereka bukan kelompok Tea Party yang bertujuan untuk mengubah pemilu. Dalam dunia ekstremis bersenjata, perang tidak selalu menjadi metafora. Beberapa dari mereka berbicara tentang penghinaan pada para pembicara besar yang kerjanya hanya”rapat, makan, dan pensiun.”

Rahasia Besar Milisi-Milisi Amerika (1)

Dengan peta ideologi yang lebih kompleks, sebagian besar kelompok radikal bersenjata saat ini dihubungkan oleh sebuah semangat patriot, yang menekankan perlawanan terhadap tirani dengan kekuatan senjata dan menolak gagasan bahwa pemilu dapat memperbaiki negara yang terus-menerus sakit.