Mengenal Kefir, “Yogurt” Warisan Nabi Muhammad ﷺ

Orang-orang Kaukasus meyakini bahwa Nabi Muhammad ﷺ sendiri yang mengajari nenek moyang mereka membuat kefir. Tak heran, masyarakat Kaukasus pun mengenal biji kefir sebagai benih dari nabi, sedangkan minuman kefir itu sendiri sebagai minuman nabi.

Istilah kefir dikatakan berasal dari bahasa Turki, ‘keif,’ yang berarti enak atau keadaan (kondisi) yang baik. Namun, ada pula yang menduga bahwa ia berasal dari kata kafur, yaitu nama mata air di surga yang airnya berwarna putih, harum baunya, dan lezat rasanya. Kata ini tercantum dalam Alquran, yaitu pada Surat Al Insaan, ayat 5 – 6.

Di Kaukasus, kefir dibuat di dalam tas kulit kambing yang digantung di dekat ambang pintu. Siapa pun yang lewat akan memukul tas itu supaya susu dan butiran kefir tercampur rata. Jenis kefir bermacam-macam, tergantung usianya.

Di Rusia, kefir termasuk dalam makanan anak-anak sejak usia enam bulan. Kefir punya manfaat untuk mencegah pengembangan bakteri patogen dalam usus, dan mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, K, dan E. Minuman ini mudah dicerna dan juga baik untuk orang yang alergi laktosa. (Ip)