20 Ribu Warteg Tutup, Rocky Gerung Salahkan Risma, Apa Katanya…

20 ribu warteg tutup bukti kuat

Lebih jauh, Rocky lantas mengatakan, adanya fakta 20 ribu warteg yang tutup sebagai bukti jika perekonomian RI terus carut marut. Sebab warteg merupakan simbol ekonomi rakyat kecil.

Itu artinya makin banyak orang yang sekadar makan di warteg saja mengurangi daya belinya.

“Saya kira itu serius, 20 ribu itu kalau satu warteg pelanggannya 30-40 orang per hari. Itu artinya sudah ada 6 juta pelanggan per hari yang tidak mampu membeli, dan itu yang menyebabkan warung tidak punya pendapatan untuk menutupi ongkos sewa bangunan. Apalagi di Jakarta sewa warung Tegal di pinggir jalan mahal sekali.”

Menurutnya, Mensos Risma lupa bahwa warteg adalah salah satu ekonomi rakyat kecil yang harus diperhatikan, karena terlalu banyak drama di Jakarta.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Antara
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Antara

“Karena kebanyakan drama, Bu Mensos lupa bahwa bagian yang paling disebut ekonomi subsisten itu adalah warung Tegal. Bahkan pemulung bisa ngutang, kan itu yang enggak diketahui oleh Mensos,” kata Rocky Gerung.

“Jadi drama-drama Bu Risma justru dibatalkan oleh fakta 20 ribu warteg bangkrut. Mungkin Bu Risma akan bilang, ‘oke mereka yang bangkrut akan saya buatkan KTP Jakarta’,” sambungnya.

Rocky Gerung lantas menyindir Mensos Risma yang kerap mengantarkan para pemulung untuk bekerja di BUMN, dengan menyarankannya membuat BUMN yang mengurusi warteg.

“Ya mungkin akan dibikin BUMN baru, Badan Usaha Milik Warteg DKI. Sekaligus diangkat Komisaris dari PDIP, karena pengguna warteg adalah wong cilik. Jadi akan ada BUMN yang mengurus warteg,” kata Rocky Gerung. (hops.id)