Ahmad Yani: Pola PKI Gaya Baru, Klaim Dirinya Paling Pancasila

Eramuslim.com – Bulan September selalu menjadi ajang untuk menyoal isu PKI, Ketua Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani pun memberikan tanggapannya mengenai kekhawatiran Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo tentang PKI Gaya Baru.

Menurut Yani Indikasi untuk membangkitkan paham komunis yang ditentang umat Islam, bahkan MUI seluruh Indonesia, ormas-ormas Islam dan lainnya adalah dengan diluncurkannya paket UU yang disebut RUU HIP yang sampai saat ini juga belum dicabut dari prolegnas.

Mantan anggota Komisi III DPR ini bahkan melihat dengan jelas bahwa RUU HIP itu ingin merujuk pada Pancasila 1 Juni yang menurutnya belum menjadi kesepakatan berbangsa.

Kemudian, adanya diksi dan narasi yang ingin memeras Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila.

“Padahal sudah ditentang habis umat Islam, bahkan MUI seluruh Indonesia, ormas-ormas Islam dan lainnya,” jelas Yani seperti dikutip dari JPNN.com, Jumat (25/9).

Yani juga menyoroti bagaimana sebuah lembaga bernama BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) akan diberikan kekuasaan yang besar melalui RUU BPIP.

“Dia bisa menjadi penafsir tunggal, menjadi peneliti tunggal sehingga Pancasila bisa dimiliki dan ditafsirkan oleh satu golongan,” beber Yani.

Yani juga mengatakan, ironinya bahwa orang yang tidak sama dengan tafsir satu lembaga ini bisa disebut anti-Pancasila.