Amien Rais Nilai Presidential Threshold 20% Untungkan Capres Berduit

Lebih lanjut, Amien mengatakan, sudah saatnya sistem pemilihan di Indonesia dilakukan dengan mencontoh negara maju. Saat ini, lanjut dia, banyak ahli IT di tanah air yang sedang mengembangkan model pemilihan tersebut. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi yang berlatarbelakang dosen, ilmuwan data dan teknokrat.

“Makanya kalau bisa dibuat seperti di negara maju itu. Tidak coblos di kertas, tapi tinggal pencet-pencet. Jadi masuk kotak suara tinggal pencet si A, si B, si C. Untuk gubernur ini, ini, ini. Untuk wakil ini, ini. Kalau bisa, katanya akan menghemat anggaran mungkin sekitar Rp40 triliun,” katanya.

Amien menyampaikan, pelaksanaan pilpres harus digelar dengan ekstra hati-hati. Pasalnya, Presiden terpilih akan memimpin lebih dari 270 juta jiwa dengan beragam latar belakang.

“Pilpres kita harus hati-hati, karena dia akan menjadi lurahnya Indonesia yang memimpin 270 juta lebih manusia yang beragam agama, etnis, suku bangsa, tradisi budaya dan lainnya,” katanya.

Amien melanjutkan, meski gelaran pilpres masih cukup lama, tidak masalah jika mulai dipersiapkan dari sekarang.

“Tapi menurut saya tidak apa-apa (persiapan sekarang). Elite-elite politik sudah memikirkan (Pilpres),” pungkas Amien. (MERDEKA)