Begini Kesaksian Satpam yang Lolos dari Penembakan di Kantor MUI

k satpam

eramuslim.com – Penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (2/5) siang. Pelaku diketahui bernama Mustofa (60). Pria yang akhirnya menghembuskan napas terakhir ini acap kali mengaku sebagai wakil nabi.

Dalam aksinya, terdapat satu petugas keamanan (satpam) Kantor MUI yang mengalami luka-luka. Adalah Chaerudin yang menceritakan detik-detik pelaku Mustofa nekat melepaskan tembakan ke arah Kantor MUI.

Awalnya Chaerudin tidak menaruh curiga, bahkan menerima dengan baik kedatangan Mustofa. Namun, saat itu Mustofa datang sudah berlaku kasar.

“Saya terima dia, beliau itu dengan kata kasar ingin ketemu ketua MUI. Saya ke bagian sekretariat menanyakan bisa tidak ketua? katanya tidak bisa bertemu,” kata Chaerudin saat mengingat kejadian tersebut seperti dikutip Rabu (3/5).

Chaerudin melanjutkan, Mustofa merasa tidak terima karena gagal bertemu. Namun, dia tidak terima dan malah memaksa dan mengancam untuk menghabisi nyawanya.

“Kalau tidak menerima saya ketemu ketua MUI, saya habisi kamu. Dia bilang gitu ke saya,” tutur Chaerudin.

Chaerudin tidak ambil pusing. Dia hanya menjalankan prosedur pengamanan untuk membawa Mustofa keluar dari kantor MUI karena keinginan untuk bertemu ketua MUI tidak dapat dilaksanakan.

Namun betapa kagetnya Chaerudin, saat Mustofa tiba-tiba mengangkat tas yang dibawanya dan memegang sebuah pistol. Mustofa pun langsung mengarahkan kepada Chaerudin, namun beruntung tembakan meleset.

“Dia mengangkat tas, ternyata isinya pistol. Pistol itu isinya ditembak. Tapi saya tidak ketembak, Alhamdulillah. Pelurunya meleset,” jelas dia.

Usai tembakan dilepaskan, suasana bergemuruh. Chaerudin dan petugas lain sigap langsung mengamankan yang bersangkutan hingga aparat tiba.

Saat polisi tiba di lokasi, Mustofa yang diamankan dinyatakan meninggal dunia.

Meski begitu, tidak ada luka tembak dan penyebab kematian yang bersangkutan masih dalam proses forensik kepolisian.

 

(Sumber: Liputan6)

Beri Komentar