Beli BBM dan Minyak Goreng Subsidi Wajib Pakai Aplikasi, Said Didu: Mau ‘Hidup’ Harus Beli Hp dan Pulsa

“Maka; Jika mau “hidup”, rakyat harus beli hp dan beli pulsa. Rakyat kok makin dipersulit?,” imbuh Said Didu.

Terkait cuitan dari Said Didu, warganet juga ada yang menanggapi kebijakan pemerintah tersebut. Seperti akun @WiyonoNusant***.

“Inilah kebanggaan dan Prestasi Rezim ini, semua kebijakan dibuat tanpa dasar sampling dan analisis, hasil akhir rakyat yang jadi korban,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan dari postingan di akun Instagram Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, disebutkan bahwa setelah masa sosialisasi selesai, seluruh penjualan dan pembelian minyak goreng curah akan menggunakan aplikasi Peduli lindungi.

Luhut Binsar Pandjaitan juga menyebutkan bagi yang belum punya Peduli lindungi masih bisa membeli dengan menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK).

“Setelah masa sosialisasi selesai, semua penjualan dan pembelian minyak goreng curah akan menggunakan aplikasi Peduli lindungi. Sementara masyarakat yang belum punya Peduli lindungi tidak perlu merasa khawatir, karena masih bisa membeli dengan menunjukkan NIK untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET),” ucap Luhut Binsar melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu (29/6).