Buku Pelajaran Agama Islam akan Diubah, Tengku Zul Bilang Begini

“Mustahil Islam menulis tentang Taurat dan Injil mesti sesuai dengan pandangan Yahudi dan Kristen. Begitu juga Yahudi dan Kristen mustahil menuliskan tentang al Qur’an, Nabi Musa, dan Nabi Isa mesti sesuai dgn pandangan Islam.Kan memang ketiganya berbeda pandangan,” kata Tengku Zul.

Dia menilai, hal yang rusak ketika memaksakan pandangan Islam sejalan dengan pandangan Kristen dan Yahudi. Dia mengartikan toleransi adalah menghormati perbedaan bukan malah menyamakan perbedaan.

“Adalah pandangan rusak jika memaksakan ketiga agama Yahudi, Kristen, dan Islam mesti membuat buku yang pandangannya sama antar ketiga agama itu. Terus buat apa Lakum Di Nukum wa Liyadin?

Toleransi itu menghormati perbedaan, bukan menyamakan perbedaan,” ujar Tengku Zulkarnain.
Tengku Zul lebih mengkhawatirkan, jika hal ini tetap dilakukan, bisa jadi ke depan terjemahan Alquran akan diperbaiki dan disesuaikan dengan pandangan Agama lain.

“Jangan sampai nanti ada permintaan agar terjemahan al Qur’an tentang Yahudi dan Kristen, nabi Musa dan nabi Isa direvisi dan disesuaikan dengan pandangan agama Yahudi dan Kristen pula. Jadi apa nanti negara dan bangsa ini…? Semoga pak Menag memahami ini.Terimakasih,” pungkasnya.[fajar]