BW Sesalkan Ahli IT Dihadapkan dengan Ahli Tata Negara

“Kalau ada orang mau downgrade, ahli tata negara kan enggak bisa downgrade ahli IT ini. Itu konyol aja menurut saya. Udah konyol kekanak-kanakan, dan enggak tau diri,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu.

BW juga menuturkan, sebagai saksi ahli yang dihadirkan kubu 02, Jaswar adalah saksi yang sangat berkompeten. Sejumlah prestasi telah dicatatkan oleh Jaswar.

“Prof Jaswar ini, adalah ahli atau kepala yang mempunyai kemampuan yang disebut dengan kemampuan high performing computing atau sistem HPC dan big data sistem dari center of information and comunication technologi di Malaysia,” paparnya.

“Dia juga Presiden dari ahli di Universitas di Jepang yang mengetahui soal forensik,” katanya menambahkan.

Hal yang tak kalah penting, lanjut BW, Jaswar sudah mempublikasikan lebih dari 22 buku dan ratusan jurnal internasional mengenai bidangnya. Ia mengkritik pihak termohon (KPU) dan pihak terkait (kubu Jokowi-Ma’ruf) tidak menghadirkan saksi yang bisa membalas argumen dari Jaswar secara saintifik.

“Makanya ada guru besar hukum tata negara, hukum pidana, guru besar hukum pidana pemilu, mestinya begitu. Jangan bilang seorang profesor itu kami tahu seluruh asas teori dan kami bisa menyelesaikan masalah dengan teori dan asas. Tidak,” ujarnya menegaskan. [vv]