Eramuslim.com – China Develepment Bank (CDB), kabarnya kembali menunda pencairan dana untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang awal rencana nya akan dicairkan pada bulan juli ini
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China berharap keputusan persetujuan pinjaman dari Bank Pembangunan Tiongkok (CDB) yang meliputi 75 persen dari dana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dapat segera diputuskan dalam kurun waktu sebulan mendatang atau Juli 2016.
“Untuk pendanaan masih proses negosiasi dengan CDB, masih berproses terus, juga secara internal dengan empat BUMN yang terlibat harus diselaraskan. Mudah-mudahan dalam waktu sebulan bisa segera diputuskan,” kata Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan dalam temu media di Jakarta
Hanggoro menuturkan saat ini pihaknya secara bertahap terus melaporkan hal-hal yang diprasyaratkan oleh CDB untuk persetujuan pinjaman tersebut.
Di antara prasyarat tersebut adalah hasil studi kelayakan pembangunan (feasibility study) yang telah dianalisa oleh peninjau (appraisal) independen Indonesia untuk meyakinkan bahwa hasil studi kelayakan tersebut bisa diyakini kebenarannya.
Kabar penundaan ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan sepihak oleh China Development Bank dengan berbagai alasan alasan yang semestinya sudah tidak diperlukan lagi
Pertanyaan mengenai keseriusan dari CDB untuk mendanai proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung kembali mengemuka, dilain pihak beredar pula; bahwa ada permintaan proposal persetujuan atau Mou dibalik pemberian pinjaman tersebut
Permintaan berupa jaminan berupa kepemilikan di anak perusahaan milik BUMN pada Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Dengan ditunda kembali pencairan dana untuk Proyek Kereta Cepat, membuat target pembangunan dan penyelesaian proyek pun akan menjadi molor dari waktu yang disepakati
Tinggal ditunggu keberanian dari pemerintah indonesia untuk memutuskan apakah CDB masih bisa diharapkan atau perlu dicari investor baru dari Jepang atau Eropa seperti Jerman. (ts/lingkaran)
