Ceramahnya Dianggap Ekstrem oleh Singapura, UAS: Itu Bagian dari Ajaran Agama, Saya akan Tetap Mengajar

Contohnya, soal larangan makan babi haram, minuman air keras atau khomar haram, dan lainnya.

“Itu kan ajaran agama kita. Saya tidak akan pernah berhenti mengajarkan itu. Kalau itu dianggap sebagai ekstrimis, sebagai segregasi, maka biarlah semua orang mengatakan itu, karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar,” jelas UAS.

“Dan saya sampai hari ini masih sebagai pengajar, saya visiting Profesor di University Islam Sultan Syarif Ali, masih ada kontrak. Saya mendapat honoris causa dari University Islam Internasional Antarbangsa Selangor Malaysia, dan saya sarjana, saya pendidik, dosen, saya bukan orang yang ngomong sembarangan,” sambung UAS menutup. (RMOL)