Cerita Rio Alfi, Mahasiswa Indonesia Yang Masih Tertahan Di ‘Zombie Land’ Wuhan

Sejauh ini dia telah mengunggah dua video di akun Youtube miliknya. Video pertama diunggah dua hari lalu, dan telah ditonton sekitar 7.500 kali. Sementara video kedua diunggah belum 24 jam yang lalu.

Virus Corona sendiri, yang disebutkan berasal dari kelelawar yang menular ke ular, dan lalu menginfeksi manusia, sejauh ini dikabarkan telah menjangkiti tidak kurang dari 2.000 orang. Tidak semuanya berada di China. Beberapa kasus ditemukan di berbagai negara lain.

Juga disebutkan dalam berbagai pemberitaan, virus ini telah menewaskan sekitar 60 orang.

Saya mendapatkan nomor Rio dari Ketua Persatuan Pelajar Indonesia-Tiongkok (PPIT) di Wuhan, Nur Musyafak, yang sedang berada di Indonesia.

Pembicaraan dengan Rio kami lakukan melalui aplikasi Whatsapp.

Apartemen tempat Rio dan keluarganya tinggal adalah sebuah bangunan berlantai tiga. Lantai satu digunakan sebagai restoran, sementara lantai dua dan lantai tiga masing-masing memiliki 10 unit apartemen.

Sekarang, tinggal keluarga Rio yang berada di apartemen itu. Dua mahasiswa Indonesia yang tinggal di lantai tiga sudah lebih dahulu pulang ke tanah air untuk melakukan penelitian sebelum seluruh Wuhan dilockdown alias diisolasi.

Adapun penghuni lainnya sudah kembali ke kota asal mereka masing-masing untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh hari Sabtu kemarin (25/1). Mereka meninggalkan Wuhan sebelum kota dinyatakan diisolasi.

Kini Wuhan yang dihuni oleh sekitar 11 juta jiwa dikabarkan bagai “kota hantu”. Tidak sedikit pembicaraan di jejaring media sosial yang menggambarkan Wuhan sebagai “zombie land”.

Jalanan yang biasanya ramai terlihat sepi. Perayaan Tahun Baru Imlek pun tidak semeriah sebelumnya. Bahkan nyaris tidak ada perayaan di sudut-sudut kota.

Bagaimana akses ke rumah sakit atau klinik kesehatan apabila ada masalah dengan peningkatan suhu tubuh?

Itu salah satu pertanyaan awal saya.

“Sekarang kalau batuk biasa, flu biasa, tidak boleh ke rumah sakit. Ada petugas yang akan dikirim untuk memeriksa suhu tubuh. Kalau suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius baru dirujuk ke rumah sakit,” Rio menjelaskan.

Dua hari lalu dan kemarin Rio masih bisa keluar dari apartemennya. Namun mulai hari ini warga tidak diperbolehkan keluar dari tempat tinggal.