Corporate Secretary PT MRT, Tubagus Hikmatullah mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.24 WIB tadi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pengendara yang tertimpa beton mengalami luka-luka.
“Pengendara mengalami luka ringan dan segera dibawa ke RS Pertamina oleh pihak kontraktor,” kata Tubagus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/11/2017) malam.
Tubagus menjelaskan, beton pembatas MRT itu roboh saat para pekerja sedang memasang dinding menggunakan alat berat. Pihak MRT Jakarta lagi menyusun keterangan resmi terkait insiden tersebut.
“Ketika setting ocs parapet sedang berlangsung, tiba-tiba crane truck tersebut tidak stabil dan ocs parapet jatuh ke jalan, melewati batas pengamanan di bawah deck girder yang telah tertutup separuh,” pungkasnya.
- Crane Proyek DDT Jatinegara, 4 Pekerja Tewas
Alat berat dan tiang penyangga proyek jalur kereta double double track ( DDT) di Matraman, Jakarta Timur, ambruk pada Minggu (4/2/2018). Insiden ini menyebabkan empat orang tewas.
Kejadian itu terjadi pada dini hari sekitar pukul 05.00 WIB. Korban diduga tewas akibat tertimpa bantalan rel yang sempat diangkat alat berat.
Kapolsek Jatinegara Kompol Supadi mengatakan, pada saat kejadian ada lima pekerja yang mengurus pengangkatan bantalan rel tersebut.
“Ketika bantalan rel sudah di atas, dudukannya tidak pas sehingga bantalan rel jatuh menimpa korban,” ujar Supadi melalui keterangan tertulis kepada wartawan.
Akibat kejadian tersebut, dua pekerja tewas di tempat, sementara dua lainnya meninggal ketika dievakuasi ke rumah sakit. Satu pekerja mengalami luka ringan.
