Detik.com Beritakan Hoax Soal Long March Muslim Ciamis, Langsung Dibantah Panglimanya

Eramuslim.com – Ribuan kaum Muslimin memutuskan melakukan long march dari Masjid Agung Ciamis Jawa Barat pada Senin, (28/11/16). Tidak lama setelah itu, Kapolri menyampaikan pencabutan atas edaran larangan bagi PO Bus yang akan mengangkut massa Aksi Damai Bela Islam pada Jum’at (2/12/16) mendatang.

KH Nonop Hanafi selaku pimpinan perjalanan long march kaum Muslimin Ciamis menuju Jakarta menerangkan melalui akun fesbuknya, kaum Muslimin tetap melanjutkan perjalanan meski sudah diizinkan menggunakan bus.

Menurut mereka, langkah yang sudah terayun pantang diundurkan. Sebab, itulah pilihan perjuangan.

detk
Hoax

Meski demikian, ada media yang memberitakan tidak sebenarnya. Salah satunya media nasional sekelas detik.com. Pada Selasa (29/11/16) pukul 10:44 WIB, detik membuat berita dengan judul ‘Massa GNPF Ciamis Tak Jadi Jalan Kaki ke Jakarta untuk Aksi Damai 2 Desember’.

Dalam badan berita, detik.com juga menyebutkan, “Dijelaskan oleh Pak Kapolres kepada Ustaz Deden dan para jamaah yang berangkat itu, akhirnya berkurang tinggal 80-an orang. Nah, yang 80 orang itu sekarang tidak jalan, sedang menunggu saja di perbatasan, di masjid, enggak lanjut jalan kaki. Di masjid saja sambil nunggu,”

Menepis hoax tersebut, KH Nonop Hanafi angkat bicara. Beliau melakukan siaran langsung di akun fesbuk pribadinya hingga terlihat jumlah massa aksi yang sebenarnya.

“Kami sekarang di atas mobil komando. Posisi di Cicalengka. Bisa dilihat. Kalau ada (media) yang mengatakan gerakan aksi long march ini tinggal 80 orang, itu adalah bohong besar.” ujar Kiyai Nonop Hanafi dalam siarang langsung melalui akun fesbuk pribadinya pada Rabu (30/11/16) jam 07:39 WIB.

“Jadi kalau ada media yang menyatakan bahwa kita hanya 85 orang, itu adalah bohong besar. Ini (jumlah massa) terlihat sampai jarak 1 km.” lanjut Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari Ciamis Jabar ini.

Hingga Rabu (30/11/16) sore, kaum Muslimin yang melakukan long march dari Ciamis sudah tiba di Kota Bandung dan disambut hangat oleh Gubernur Jawa Barat KH Ahmad Heryawan. Para kafilah dijamu di rumah makan Sukahati dan beristirahat di Perum Perhutani Jawa Barat. (yh/tarbawia)