Di Warung Ini, Para Penghafal Alquran Bisa Makan Bakso Gratis Sepuasnya

“Itu kalau saya yang memberi pertanyaan surat atau ayat dan sebagainya, dia berarti bisa mengambil pentol sepuasnya. Tapi kalau dia yang memberi pertanyaan surat, saya yang kasih berapa pentolnya,” ungkapnya sembari tersenyum.

Sayful mengaku tak pernah takut merugi sebab ini tak ubahnya bersedekah. Justru, ia membuktikan sendiri jika rezekinya semakin mengalir semenjak ia menawarkan bakso gratis ini.

 

“Jadi waktu itu pernah ada anak hafal Al Quran, saya kasih 10 pentol, lalu saya tanya dia salah satu surat, dia hafal ternyata, saya tambahlah lima pentol. Tapi setelah itu, bakso saya yang biasanya habisnya Isya, itu masih sore sudah habis,” kisahnya.

Diakui Saiful, dari berjualan bakso ini, keuntungan yang didapatkannya sebesar 30 persen sebab ia tidak membuat baksonya sendiri.

“Kalau bakso ini kan saya tanpa modal sedikitpun. Kalau ini kan bukan bikin sendiri tapi saya sistem setoran dan untungnya 30 persen,” terangnya.

Meski demikian ia mengaku saat ini usahanya berjualan bakso maju pesat sehingga ia mengaku sudah bisa mendirikan stand sendiri dalam waktu dekat. (dtk)