Djarum hingga Sinarmas Kuasai HTI di Lahan Ibu Kota Baru, Diapit Agung Podomoro hingga Ciputra

Ada juga Sinar Mas Group yang tercatat sebagai tuan tanah di sekitar wilayah calon ibu kota. Di sini, grup ini menguasai puluhan ribu hektare lahan sawit. Asal tahu saja, di Kaltim terdapat 358 perusahaan sawit yang mengantongi 329 Izin Usaha Perkebunan (IUP) dengan luasan mencapai 2,58 juta hektare. Sedangkan pemegang izin Hak Guna Usaha (HGU) sebanyak 184 perusahaan dengan luas lahan 1,14 juta hektare.

Jangan kaget. Hashim Sujono Djojohadikusumo juga memiliki lahan luas di wilayah ini. Adik Prabowo Subianto ini adalah Presiden Direktur PT International Timber Corporation Indonesia Kartika Utama (ITCI KU). Perusahaan ini bergerak di bidang perkayuan dan kini meluas ke industri pertanian, kehutanan, energi alternatif, bahkan menguasai waduk air bersih.

PT ITCI adalah salah satu anak perusahaan Asari Group, holding company milik Hashim. PT ITCI menguasai sekitar 30 ribu hektare lahan di Sepaku. Menurut Globe Asia, Arsari Enviro Industri (AEI) anak perusahaan Asari Group dipimpin putra Hashim, Aryo Djojohadikusumo. AEI menguasai 173.000 hektare lahan di daerah calon ibu kota baru itu, 70% merupakan hutan terdegradasi. Total konsesi mencakup 50.000 hektare hutan primer yang dilindungi dan 20% dari 120.000 hektare sisanya terdiri dari koridor keanekaragaman hayati.

Para pengembang nasional pun sudah mengkapling tanah di kota-kota besar di Kaltim, macam Samarinda dan Balikpapan. Kedua kota ini nantinya yang akan mengapit calon lokasi ibu kota baru.

Sinarmas Land, misalnya, punya cadangan lahan sampai 400 hektare di Balikpapan dan Samarinda. Begitu juga Agung Podomoro, Ciputra dan pemain properti lainnya.

Sumber: cnn | ceknricek