Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Rp43 T, Panca: Sementara Denny Siregar Cs Sibuk dengan Radikal-radikul

Dilansir dari Tribun News, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi-saksi dan juga menyita sejumlah dokumen dalam penggeledahan kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Jakarta pada Senin, 18 Januari 2021 lalu.

Sekedar catatan, belum ada kepastian soal total jumlah kerugian dalam kasus dugaan korupri di BPJS Ketenagakerjaan ini.

Dilansir dari Sindo News, 29 Desember 2020, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febri Ardiansyah sempat menyebut bahwa dugaan kasus korupsi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp43 triliun.

Lalu, dilansir dari Tempo, 12 Februari 2021, Kejagung sempat memperkirakan adanya kerugian negara dalam dugaan kasus korupsi ini yang mencapai Rp20 triliun.

Namun, saat itu, Febrie Adriansyah menyatakan, nilai kerugian tersebut masih dianalisa dan dipertanyakan ihwal kemungkinan risiko bisnis.

Terbaru, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Supardi menuturkan bahwa pihaknya belum dapat membeberkan progres penanganan perkara dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan ini.