eramuslim.com – Pembentukan tim khusus untuk menangani transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Ketua Komite TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD dianggap sebagai permainan politik semata oleh beberapa pihak.
Hal ini disebabkan oleh keterlibatan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang terlibat dalam kasus tersebut dalam tim tersebut, sehingga pembentukan tim dianggap sangat subjektif.
Menurut Ekonom Senior Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah podcast bersama mantan Ketua KPK RI Abraham Samad di kanal YouTube Abraham Samad Sepak Up yang dikutip pada Selasa (16/5), jika pemerintah ingin serius mengungkap skandal kasus tersebut, Mahfud MD seharusnya berani mengungkap dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp189 triliun yang masuk dalam item transaksi senilai Rp349 triliun.
Hal ini karena transaksi senilai Rp189 triliun tersebut diduga berasal dari tindak pidana pencucian uang (TPPU) import emas.
“(Menko Polhukam konsen Rp349 T? Karena) main politik. Pembentukan citra. Bahwa seolah-olah ada kasus besar gitu kan,” katanya.
Ichsanuddin menyebut, dengan gemparnya isu transaksi janggal Rp349 triliun tersebut hingga menjadi perbincangan publik, hal itu bisa menjadi pengalihan isu krusial oleh penguasa.
“Terjadi pengalihan isu kan pada isu-isu tertentu. Itu kan soal main citra bahwa udah ada upaya pemerintah sungguh-sungguh menegakkan korupsi,” pungkasnya.
(Sumber: RMOL)
