Enggan Mundur Dari Ketua MUI, PKS Minta Ma’ruf Amin Kedepankan Etika

Eramuslim – Cawapres Ma’ruf Amin mengaku akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) jika terpilih sebagai Wakil Presiden RI. Terkait jabatan Ma’ruf Amin yang masih sebagai Ketum MUI di Pilpres 2019, PKS memandang baiknya setiap pemimpin mengedepankan etika publik.

“Apresiasi Kyai Ma’ruf yang sudah mundur dari Rais Aam PBNU. Karena tugas kampanye memang sudah dimulai hari ini. Untuk posisi di MUI, monggo dilihat AD/ART-nya. Tapi sekali lagi sangat baik jika tiap pimpinan mengedepankan etika publik,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, saat dihubungi detikcom, Minggu (23/9/2018).

Mardani mencontohkan cawapres Sandiaga Uno dapat legowo melepaskan jabatannya sebagai Wagub DKI Jakarta saat maju di Pilpres 2019. Selanjutnya menurut Mardani biar publik yang akan menilai terkait sikap Ma’ruf Amin tersebut.

“Tapi sekali lagi sangat baik jika tiap pimpinan mengedepankan etika publik. Bang Sandi, dengan bijak dan kesadaran penuh mundur dari posisi Wagub. Padahal aturan hukumnya tidak harus mundur. Padahal posisi Wagub DKI punya prestise yang tinggi. Kian tinggi etika publik, kian baik negeri ini. Biar publik yang menilai,” ungkap Mardani.

“PKS akan selalu berusaha mewujudkan politik yang berbasis etika publik yang kuat,” imbuhnya.