FITRA: Jokowi Harus Mengerem Utang

Eramuslim – Deputi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Misbah Hasan menyatakan, pemerintah perlu menyikapi serius soal utang yang menumpuk.

“Kami (FITRA) menyarankan pemerintah mengerem utang, karena beban utang dari periode sebelumnya itu sudah sangat tinggi,” kata Misbah kepada TeropongSenayan, Jakarta, Senin (20/8).

“Kalau ditambah dengan utang baru yang dilakukan oleh pemerintah sekarang, saya yakin itu postur anggaran akan makin berat,” sambungnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, utang Indonesia yang jatuh tempo pada 2019 nanti akan membebani postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Untuk belanja bunga utang saja, tutur Misbah, sudah 17 persen dari total belanja atau Rp 275,4 triliun.

“Karena bunga atau pokok utang tidak dinikmati langsung oleh masyarakat. Artinya uang itu bukan dibelanjakan untuk belanja program. Saya pikir dengan tingginya utang lama dan utang baru itu, saat ini sudah perlu direm,” ujarnya.

Misbah menegaskan, pemerintah boleh optimis dalam menghadapi utang tersebut, namun perlu juga mengantisipasi kondisi global dan kondisi dinamika politik ke depan. Karena sering kali investor atau pelaku ekonomi mengerem investasinya ketika menjelang tahun politik.