Gatot Mulai Lancarkan Kritik ke Jokowi

Menurutnya, secara geografis, laut Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia. Ia menegaskan, pengembangan kekayaan Indonesia harus dibarengi dengan rasa optimistisme.

“Kita harus optimistis, mengapa optimistis, prediksi tahun 2050 GDP Indonesia menempati peringkat 4 di dunia,” katanya.

Selain sumber daya alam, Indonesia juga punya tanah yang subur. Tetapi, Gatot mempertanyakan pemanfaatan lahan-lahan tersebut, karena menurutnya, masih banyak lahan yang terbengkalai.

“Kita berada di ekuator, maka kita mempunyai vegetasi sepanjang tahun bisa bercocok tanam sepanjang tahun. Tapi anehnya daerah Sentul, Bekasi sana lihat tanah kosong kok kita enggak sedih. Harusnya kita sedih ini tanah kosong kenapa enggak kita tanamin,” jelas Gatot

3. Peringatan Indonesia Bubar

Gatot Nurmantyo sempat menyinggung soal Indonesia bubar tahun 2030 saat menjadi pembicara di dialog Urun Rembuk Kebangsaan. Dalam kesempatan itu, Gatot mengutip novel Ghost Fleet karangan P.W. Singer dan August Cole yang juga pernah dikutip oleh Prabowo Subianto.

Menurut Gatot, Indonesia merupakan negara kaya sumber daya, karena berada di garis ekuator. Karena kekayaan ini, lanjutnya, Indonesia bisa diserbu bangsa lain.

“Dari sini kita harusnya tetap waspada. Mengapa waspada? August Cole mengatakan tahun 2030 Indonesia sudah tidak ada lagi. 2030 Indonesia tidak ada lagi,” ucap Gatot di Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).

“Saya tadi ditanya oleh wartawan, ‘apakah bisa?’ ya bisa saja, kita kaya, satpamnya tidur. Semuanya tidur dirampok untuk menghilangkan jejaknya, dibakar rumahnya ya ilang. Wong kita kaya,” sambungnya.

Meski begitu, Gatot menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. Sehingga wacana soal Indonesia bubar harusnya hanya menjadi peringatan.(kl/kumparan)