Hari Pahlawan Nasional, Bung Tomo Dicap Pengkhianat dan akan Dibunuh

Menurut cerita Soemarsono, di markas PRI, selain dirinya ada sejumlah pimpinan pemuda, seperti Bambang Kaslan, Supardi, Roeslan Widjajasastra.

“Soetomo itu jongkok di muka saya. Minta supaya ditolong untuk dikasih hidup, sebab pemuda pada waktu itu memang sikapnya beringas,” tutur Soemarsono.

Kepada para pemuda bersenjata itu, Soemarsono menerangkan bahwa Bung Tomo tidak menyalahi apa pun. Kata Bung Son, demikian dia karib disapa.

Bung Tomo mendirikan organisasi BPRI maksudnya bukan untuk memecah belah, tapi mengorganisasi yang belum terorganisasi oleh pemuda, misalnya tukang becak.

Bung Tomo selamat. Dia dilepas kelompok pemuda yang meringkusnya.

“Dan, kembali sebagai Ketua Penerangan PRI, tapi juga Ketua BPRI,” ungkap Soemarsono. [Pojoksatu]