Heboh Klaim 57.000 Ton Emas Dijarah Inggris, Pihak Kraton Jogya Malah Sangsi

Eramuslim.com – Ada pihak yang mengaku keturunan (trah) Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono (HB) II mengklaim 57 ribu ton emas milik Sultan HB II dijarah tentara Inggris saat masa Perang Sepehi. Klaim yang bikin heboh itu langsung disangsikan adik Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo.

Prabukusumo sangsi peninggalan emas HB II mencapai 57 ribu ton. Menurutnya, harta Keraton Yogya kala itu tak ada sebanyak 57 ribu ton emas.

“Saya terus terang kurang yakin dengan hal tersebut (emas 57 ribu ton hasil jarahan Inggris dari HB II). Berdasarkan logika saja, emas 57.000 ton HB II (Keraton Yogyakarta) itu menyimpannya di mana, (khususnya) di keraton zaman dahulu,” kata Prabukusumo lewat pesan singkat kepada detikcom, Kamis (30/7/2020).

Prabukusumo lalu merinci hal-hal yang membuatnya sangsi dengan klaim tersebut. Di antaranya pada masa itu belum ada tambang emas yang mampu menghasilkan emas hingga 57 ribu ton.

Tak hanya itu, Prabukusumo juga menjelaskan keraton kala itu belum mampu membeli emas sebanyak itu. Sebab, masa pemerintahan Sultan HB II lantai Keraton Yogyakarta bahkan belum bertegel.

“Kalau Keraton Yogyakarta zaman HB II mempunyai harta sebanyak itu, kenapa HB II tidak membuat Keraton Yogyakarta lebih megah mewah seperti kerajaan-kerajaan Eropa tetapi motif Jawa,” jelasnya.

“Saya kan harus melihat dengan logika ya, misal kita punya uang (kekayaan) berlebihan, mungkin rumah kita bikin seperti istana, lantai marmer atau dengan bahan-bahan yang mewah. Tapi kenapa baru dibangun bagus sejak HB VII dan HB VIII?,” lanjut Prabukusumo.

Hal senada juga disampaikan sejarawan sekaligus penulis buku ‘Geger Sepoy’ Lilik Suharmaji. Lilik yang menulis tentang Perang Sepehi itu menyebut perang itu terjadi pada 1812.