Indonesia Harus Waspada, 3 WN Jepang Dievakuasi dari Wuhan Postif Corona, 12 Dirawat

Akan tetapi, setelah mejalani pemeriksaan, keduanya dinyatakan positif. Sementara, 12 pasien lainnya yang menunjukkan gejala yang sama, tengah dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi menyatakan, pihaknya telah menyiagakan seluruh rumah sakit dan fasilitas medis yang dimiliki di seluruh Indonesia.

Penyiagaan rumah sakit tersebut lantaran virus corona sangat mudah menyebar dan menular dari orang satu ke yang lainnya.

Karena itu, ratusan WNI dan mahasiswa yang dievakuasi nantinya harus menjalani karantina selama beberapa waktu.

Hal itu untuk memastikan bahwa mereka tidak terjangkit virus corona, sekaligus sebagai upaya pencegahan masuknya corona ke Indonesia.

“TNI telah menyiapkan seluruh rumah sakit TNI, baik TNI AD, AL, maupun AU, seluruh satuan-satuan kesehatan lapangan dan seluruh personel kesehatan TNI yang ada di Indonesia,” terangnya, Kamis (30/1/2020).

Seluruh fasilitas medis itu, sudah dipersiapkan sedemikan rupa untuk menerima para WNI tersebut.

“Untuk melakukan langkah-langkah terukur dan terkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait di daerah,” sambungnya.

TNI AU sendiri sudah bersiap melakuan evakuasi dengan menyiagakan dua pesawat.

Akan tetapi, upaya itu masih menunggu hasil koordinasi dan diplomasi politik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dengan pemerintah China.

Tujuannya, agar pesawat TNI AU itu diizinkan mendarat di Wuhan yang sampai saat ini masih menjadi dearah isolasi.

Dimana pemerintah China tidak memperbolehkan siapapun masuk maupun keluar dari daerah isolasi.

“Pelaksanaannya dikoordinir oleh Kemenlu sebagai leading sektor untuk kegiatan ini,” jelas Sisriadi.

Berdasarkan data Kemlu sampai Selasa (29/1) kemarin, ada 100 WNI di Wuhan.

Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Total keseluruhan WNI di Provinsi Hubei berjumlah 243 WNI.[psid]