Ini Alasan GNPF Ulama Tidak Capreskan Habib Rizieq Syihab

Eramuslim – Aktivis 212 yang kini maju menjadi caleg PDIP, Kapitra Ampera, tidak mau terima hasil Ijtimak Ulama yang tak merekomendasikan pencapresan Habib Rizieq Syihab. Menjawab hal tersebut, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) menilai Habib Rizieq lebih baik tetap menjadi Imam Besar FPI saja ketimbang menjadi capres.

“Menurut saya, beliau (Habib Rizieq) lebih bagus dan lebih tepat sebagai Imam Besar,” ujar Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak, kepada detikcom, Senin (30/7/2018).

Menurut Yusuf, Kapitra bersikap demikian karena tidak hadir dalam sidang komisi bidang politik Ijtimak Ulama. Padahal dalam sidang itu, Habib Rizieq sudah berbicara perihal rekomendasi pencapresan.

“Semua peserta Ijtimak Ulama sudah mendengar langsung bahwa Habib Rizieq lebih memberikan kesempatan dan peluangnya kepada Prabowo Subianto. Habib Rizieq tidak punya keinginan maju menjadi capres,” kata Yusuf.

Sebagaimana diberitakan, Kapitra kecewa karena Habib Rizieq tak dicapreskan. Dia bahkan berencana mengadakan demonstrasi menolak rekomendasi Ijtimak Ulama.

Dia ingin Habib Rizieq lah yang direkomendasikan menjadi capres oleh Ijtimak Ulama, bukan Prabowo Subianto. Alasannya, Rizieq dipandang sebagai ulama yang mampu membawa kejayaan umat.

“Saya mau dipimpin orang-orang yang ngerti sama Islam, orang yang paham sama Islam dan aplikasikan Islam dalam keidupannya,” kata Kapitra saat konferensi pers di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (29/7). (dtk)