Ini Alasan UAS Tidak Mau Sholat Istisqo Minta Hujan

“Pembakar-pembakar ini musti digantung di…di Monas, ditembak,” ujarnya.

Siapa sih yang enggak geram dengan kelakuan pembakar hutan yang nyusahin banget kan. Makanya, UAS membandingkan hukuman berat bagi pengedar sabu dan pembakar hutan. Dia bertanya kepada jemaah, jika pengedar sabu rakyat setuju ditembak, bagaimana dengan pembakar hutan?

“Kalau pengedar sabu yang mati yang sakau yang beli sabu. Kalau yang membakar hutan, bayi-bayi kena ISPA, orangutan ikut jadi korban, ular sampai cucunya ular. Ini kejahatan luar biasa,” kata dia.

UAS menuding pembakar hutan ini tak melibatkan individual saja sebab kasus ini sudah terjadi sejak dulu dan terus terjadi sampai kini.

Siapa ini? Ini bukan orang per orang. karena dari dulu nenek moyang kita mau nanam padi bakar hutan. Tapi kenapa tak berasap zaman dulu, karena ini pembakarannya adalah corporate. Karena memang orangnya jahat luar biasa, makanya tak bisa dilawan dengan Istisqa. Harus dilawan dengan penegakan hukum yang tegas,” ujarnya.[vv]