Jakarta Banjir Lagi, Said Didu Sentil PSI: Kok Sekarang Sepi?

eramuslim.com – Jubir Anies-Cak Imin, Muhammad Said Didu menyoroti sikap yang diperlihatkan PSI seiring dengan tergenangnya DKI Jakarta oleh banjir setelah diguyur hujan deras beberapa waktu lalu.

Pria kelahiran Pinrang itu sontak menagih komentar-komentar Politikus PSI yang sebelumnya dikenal vokal mengomentari banjir Jakarta.

“Suara PSI tentang banjir kok sekarang sepi?,” kata Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (25/3/2024).

Sebelumnya, permukiman warga di Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, terendam banjir.

Banjir itu cukup membuat warga panik lantaran tingginya hingga mencapai satu meter lebih.

“Ketinggian air mencapai satu meter lebih, banyak rumah warga yang terdampak banjir,” kata salah warga RT 06/RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Sukidi dikutip dari ANTARA.

Dikatakan Sukidi, luapan air Kali Ciliwung mulai merendam permukiman padat penduduk itu sejak pukul 04.00 WIB, ketika warga tengah sahur.

“Pada pukul 03.00 WIB air belum masuk permukiman warga, baru pukul 04.00 WIB air masuk permukiman,” sebutnya.

Dikatakan Sukidi, banjir itu kemungkinan dipicu debit air kiriman dari Bogor dan Depok.

Alasannya, karena tinggi muka air di Katulampa Bogor dan Pos Pantau Depok tercatat naik menjadi Siaga 3.

Sementara itu, BPBD DKI Jakarta mencatat sejauh ini di wilayah Jakarta Timur terdapat 28 RT yang terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

28 RT itu di antaranya empat RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air sekitar 100 cm hingga 110 cm, 18 RT di Kelurahan Kampung Melayu (30-150 cm), lima RT di Kelurahan Cawang (150-200 cm) dan satu RT di Kelurahan Cililitan (115 cm).

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pun meminta maaf atas banjir yang merendam hingga lebih dari 24 jam. Untuk itu, Heru Budi memastikan situasi banjir telah diatasi oleh petugas yang ada di lokasi.

“Jadi mohon dimaklumi dan saya mohon maaf di Jakarta Barat kemarin juga tergenang lebih dari 24 jam tapi kita sudah atasi,” ujar Heru di Cengkareng Jakarta Barat, Senin 25 Maret 2024.

Heru mengatakan, wilayah Jakarta khususnya Jakarta Barat dilanda curah hujan dengan intensitas 200 mm/hari. Kondisi itu yang mengakibatkan genangan air hingga melanda ke permukiman warga.

Kemudian debit air di pemukiman warga juga meninggi dengan adanya tambahan faktor rob dan banjir kiriman.

“Karena rob dan air hujan yang tadi 200 mm lantas juga ada kiriman, termasuk yang di Hek ada kiriman dari Bogor. Mudah-mudahan kita bisa atasi,” ujar Heru.(sumber: fajar)

Beri Komentar