Joserizal Jurnalis, Mengenang Nyali Pahlawan Kemanusiaan (2)

Joserizal juga pernah berpesan kepada putra dan putrinya agar mengejar pendidikan setinggi mungkin. Sebab suatu saat nanti hasil belajar tersebut akan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Henry sebagai sahabat seperjuangan Joserizal di MER-C juga mengungkapkan bahwa dirinya banyak belajar dari putra akademisi Jurnalis Kamil dan Zahara Idris. Suatu ketika Joserizal menyampaikan gagasannya untuk memindahkan rekening bantuan dari bank konvensional ke bank syariah ketika perbankan syariah belum terkenal seperti sekarang.

“Hen, kalau bukan kita yang patuh kepada ulama, siapa lagi? Itulah kalimat ampuh, saya tentu tidak bisa menolak kalau sudah seperti itu,” ujar Henry meniru perkataan Joserizal yang ingin mematuhi anjuran ulama untuk beralih ke bank syariah.

Henry juga mengungkapkan pesan dan prinsip Joserizal yang belum banyak diketahui orang. Almarhum punya prinsip segera membantu para ulama jika mereka membutuhkan pertolongan medis. Henry mengaku sangat banyak belajar dari sosok aktivis kemanusiaan ini tentang adab menghormati orang tua, guru dan ulama.

Mengantar Kepulangan Joserizal

Suasana duka menyelimuti Pondok Silaturrahim di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (20/1) pagi. Seorang jenzah yang semasa hidupnya menebar kebaikan terbaring di dalam Pendopo Silaturrahim.

Keluarga, masyarakat, para tokoh masyarakat, ulama, pejabat pemerintah dan aktivis kemanusiaan berkumpul dan melaksanakan shalat jenazah beberapa kali di pendopo. Satu persatu karangan bunga dan ucapan duka cita serta doa datang ke pendopo sebagai ungkapan duka cita atas kepulangan aktivis dan pahlawan kemanusiaan.

Menjelang tengah hari, jenazah dishalatkan kembali di Masjid Silaturrahim. Ratusan masyarakat ikut melaksanakan shalat jenazah untuk mengantarkan kepulangan Joserizal ke pangkuan Ilahi. Setelah melaksanakan shalat Dzuhur dan shalat jenazah, ratusan orang mengantarkan almarhum dikebumikan di pemakaman umum Pondok Rangon, Jakarta.

Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) turut hadir den menshalatkan jenazah sang aktivis kemanusiaan. Di mata JK, Joserizal adalah orang yang luar biasa dan selalu semangat ketika membantu orang-orang di daerah konflik yang medannya sulit. Seperti saat konflik di Ambon, Poso, Afghanistan dan tempat-tempat lainnya.

“Joserizal adalah pekerja yang hebat, yang berani, tidak ada orang yang mau kerja di daerah konflik kalau tidak berani,” kata JK kepada Republika usai melakukan shalat jenazah di Pendopo Silaturrahim, Senin (20/1).

JK mengatakan, pendiri MER-C ini banyak amal ibadahnya. Joserizal selalu membantu sesama dan orang-orang yang kesulitan meski medan serta kondisnya berbahaya.