Kagetnya Menteri Sofyan Djalil Diminta Mundur Saat Perangi Mafia Tanah

Setiap pegawai yang berminat untuk dipromosi, boleh mengajukan diri. Setelah itu, kementerian membentuk tim pemandu bakat. Ia diwawancara oleh tim ini, yang di dalam ada menteri, sekjen dan para dirjen dan lain-lain.

“Jika lulus, maka ia akan dimasukkan dalam ‘talent basket’ dengan skor tersendiri. Mereka yang telah dalam berada dalam basket inilah yang diambil untuk mengsisi semua posisi di seluruh Indonesia dan pusat. Jika belum masuk basket, maka ia tidak bisa dipromosikan. Dengan sistem merit dan transparansi ini, terhindar kementerian untuk bersikap like and dislike. Dan dengan demikian jauh dari KKN. Bahkan kini, menteri saja tidak bisa sembarang menempatkan orang kecuali orang tersebut telah ada dalam basket tadi,” pungkas Taufiq.

Sebagaimana diketahui, Sofyan Djalil dalam pekan-pekan terakhir menggandeng berbagai pihak untuk memerangi mafia tanah. Seperti Kemenko Polhukam, Komisi Yudisial (KY) hingga KPK.

Sofyan mencontohkan, sebuah lahan di Rawamangun, tanah milik Pertamina juga hendak digasak. Ada juga tanah Kedubes menjadi sasaran mafia tanah.

“Ada sebuah kedutaan di Jakarta tanahnya digugat dan dimainkan mafia tanah. Kalau dia menang atas kedutaan asing, apa kata investor? Tanah negara asing saja bisa kalah dengan mafia tanah,” cerita Sofyan di seminar di KY. [Detik]