Telat! DPR Baru Minta Kemkominfo Cekal Lagu Despacito

Eramuslim – Meski mampu menyita per­hatian di dunia musik, ternyata lagu Despacito menuai banyak masalah. Lagu hasil kolaborasi Luis Fonsi dan Daddy Yankee serta Justin Bieber ini mendapat kecaman di sejumlah negara, salah satunya Malaysia.

Tak hanya Malaysia, kini banyak Anggota DPR-RI secara tegas meminta Komisi Penyiaran Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, untuk lebih peka terhadap dampak informasi negatif yang bisa merusak generasi muda dengan pencekalan konten-konten lagu Despacito.

Pasalnya lagu itu memiliki lirik dan makna yang mesum. Sementara di Singapura dan Malaysia, lagu tersebut sudah tegas-tegas dilarang di radio maupun televisi, sedangkan di Indonesia malah masih bebas beredar.

Tanggapan serupa juga diserukan oleh Ketua Ormas Brigade 08, Zecky Alatas dan juga Gubernur terpilih Anies Baswedan. Dalam sebuah kesempatan, Anies meminta para pihak terkait baik KPAI, Kemenkominfo dan para orang tua mengkaji hal-hal yang bisa merusak moral anak bangsa, apalagi sampai menciderai seni.

“Saya berharap semua pihak mampu mengkaji ulang, apakah hal tersebut pantas untuk atau tidak dinikmati sebagai sebuah karya seni,” ujar Anies.

Hal senada diungkapkan Ketua Umum Ormas Brigade 08, Zecky Alata. “Seni yang indah tidak harus melanggar atau bergeser dari kaidah-kaidah yang ada. Kami selaku organisasi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai moral, sangat mendukung diceka­lnya lagu Despacito beredar di Indonesia,” tuturnya.

Dengan masuknya budaya asing yang buruk, ujarnya, bisa menjadi kekhawatiran tersendiri bagi generasi muda kita. Bahkan hal ini, nilai Zecky, tak kalah berbahayanya dibanding terorisme dan narkoba.

Untuk itu dia menilai, selayaknya pemerintah dalam hal ini KPI, Kemenkoinfo bersama KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) memantau setiap lagu yang berlirik vulgar atau mesum, baik lagu-lagu asing dan Indonesia agar bisa dicekal lebih dini.

Dengan demikian, lembaga-lembaga berwenang menjalank­an fungsinya dalam mempro­teksi masuknya budaya asing yang buruk bagi perkembangangenerasi muda Indonesia. Tak terkecuali dengan lagu Despacito, mengingat liriknya yang jika diterjemahkan merupakan kalimat-kalimat vulgar yang menjurus pada kebebasan seks. Ditambah lagi dengan visual yang merendahkan martabat manusia dan wanita.  (Rmol/Ram)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm