Kejar Tukang Fitnah Soal Donasi Palestina, Ustad Adi Hidayat Akan Temui Pimpinan MPR

Fahd lantas menjelaskan secara rinci mengenai penyaluran donasi yang sudah terkumpul.

Donasi itu, kata Fahd, diserahkan kepada sejumlah lembaga, di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan International Network for Humanitarian (INH).

“Bahkan penyerahannya diserahkan langsung di hadapan Dubes Palestina dan disiarkan secara publik. Pihak UAH tidak mengambil sedikit pun untuk alasan apa pun,” kata Fahd.

Selain itu, sambung Fahd, rekening yang digunakan merupakan rekening resmi yang dapat disupervisi. Pihak UAH menegaskan siap diaudit.

“Rekening yang digunakan adalah rekening resmi yang bisa disupervisi Bank Syariah Indonesia (BSI), milik Yayasan Ma’had Islam Rafi’ah Akhyar (MIRA) yang sudah diaudit secara publik oleh kantor akuntan publik tepercaya,” katanya.

“Pihak UAH terbuka untuk dilakukan audit oleh KAP atau pihak yang lain,” kata Fahd.

“Donasi masih dibuka melalui rekening Yayasan MIRA yang dikhususkan untuk penggalangan Palestina saja,” jelasnya.

“Dana dari jamaah ini akan disalurkan melalui lembaga-lembaga tepercaya. Pihak UAH sudah berkoordinasi dengan berbagai lembaga, seperti Lazis Muhammadiyah, Baznas RI, dan lainnya. Semua akan dilaporkan secara publik. Terbuka untuk diaudit,” kata dia. [Pojoksatu]