Keluarga Cendana Serahkan Harta Karun Suharto ke Negara

Kata dia, ayahandanya tercinta Soeharto dalam kiprahnya selama hidup beliau telah berusaha meletakkan pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam semua aspek. Sudah barang tentu sebagai pribadi almarhum memliki khas sendiri selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Baik dari segi kebijakan, penampilan, karakter, kepribadian, maupun berbagai hal semua jejak langkah kegiatan maupun peristiwa yang pernah beliau lakukan terekam dalam dokumen dan arsip yang hingga kapan pun bisa dilihat, didengar dan dipelajari oleh penerus bangsa sehingga bisa diambil manfaatnya.

Menurut dia, melihat pembangunan yang dilakukan oleh bangsa di bawah kepemimpinan Soeharto di masa lalu telah berhasil mengangkat bangsa Indonesia dari bangsa yang miskin menjadi bangsa yang berpenghasilan layak.

“Bahkan pada saat itu Indonesia dianggap sebagai salah satu dari Macan Asia, dan tercatat jelas dalam arsip tersebut,” katanya.

Selain daripada itu, kata dia, melalui arsip tersebut masyarakat juga dapat mengikuti kiprah Ibu Tien Soeharto, sebagai ibu negara setia mendampingi bapak dalam ikut serta membangun bangsa. “Kiprah beliau antara lain perjuangan dalam membangun Taman Mini Indonesia Indah,” ujarnya.

Sementara itu, Sumrahyadi menyampaikan bahwa khazanah arsip yang diserahkan keluarga Presiden Soeharto dapat menjadi bagian dari arsip kepresidenan. Di mana ANRI dalam beberapa tahun terakhir sedang gencar melaksanakan program penyelamatan arsip kepresidenan.

“ANRI mengucapkan terima kasih atas penyerahan arsip ini. Semoga arsip tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Sumrahyadi.

Khazanah arsip yang diserahkan terdiri dari 19 roll microfilm yang berisi pidato Presiden Soeharto berikut dengan daftarnya, 10 roll microfilm pidato Ibu Tien Soeharto beserta daftar dan naskah pidatonya, 10 roll microfilm kumpulan risalah sidang kabinet periode tahun 1967 – 1998 dan proklamasi integrasi Balibo (yang mendeskripsikan tekad rakyat Timor Timur untuk bersatu dengan Indonesia) tahun 1976 beserta daftarnya, satu album foto yang terdiri dari 91 lembar foto yang merekam kegiatan Presiden Soeharto berikut compact disc-nya.

Selain menyerahkan arsip ke ANRI, pihak keluarga pun meminjamkan satu unit alat baca microfilm yaitu microreader kepada ANRI. [vv]