Kemenag: Ngawur, BNPT Tetapkan Pesantren Sarang Radikal Gegara Cuma Pernah Dikunjungi Ustadz Baasyir

saud-usman-2-1Eramuslim.com – Kementerian Agama RI telah melakukan penyelidikan atas tudingan radikal BNPT terhadap 19 pesantren. Dalam hal ini, Kepala Litbang Kemenag RI Prof. Dr. Abdurrahman Mas’ud mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak sepenuhnya benar.

“BNPT  dalam hal ini  telah membuat banyak kesalahpahaman, mereka memaknai pondok pesantren yang berpotensi radikal itu dengan pemikiran mereka yang unik,” ujarnya  kepada wartawan selepas seminar Kebebasan Beragama, Gerakan takfir dan Deradikalisasi di gedung pusat PBNU Jakarta pada Senin, (22/02).
Ia mencontohkan sebuah pesantren disebut radikal cuma gara-gara ustadz Abu Bakar Ba’asyir pernah berkunjung ke pesantren tersebut. Ada juga pondok di Madiun yang dituding radikal karena anaknya ustadz Abu Bakar Ba’asyir mengajar di pondok tersebut.
“Padahal antara ayah dan anaknya ini tidak ada hubungan idiologis yang sama. Adapun pelajaran dan idiologis pondok tersebut setelah kami observasi sama sekali tidak terkait pada idiologi radikal dan terorisme,” tuturnya.
Kemenag, kata Abdurrahman, telah mendata pondok pesantren tersebut dan memiliki replikanya. Pihaknya juga membuka diri jika ada yang ingin mengetahui data tersebut.
“Silahkan bisa kunjungi kami di gedung Kementrian Agama lantai tujuh belas, akan kami berikan replikanya nanti supaya tidak terjadi keslahpahaman,” pungkasnya.(ts/kiblat)