Kesaksian Tetangga dr Sunardi tak Bisa Sujud, Jalan Pakai Tongkat

Layani Pengobatan Gratis di Klinik

Tetangga lain, Maryamah mengaku pernah berobat ke klinik dr Sunardi. Namun sang dokter tidak meminta bayaran setelah berobat. Maryamah menceritakan anak dan suaminya pernah berobat ke klinik Sunardi karena sakit vertigo.

Saat itu, Maryamah tidak dimintai bayaran, hanya dikasih resep dan disuruh menebus obatnya ke apotik.

“Saya pernah berobat waktu anak saya kecil. Suami saya waktu vertigo juga pernah berobat ke dokter Sunardi,” cerita Maryamah.

“Kata pak dokter, ini vertigo. Nggak usah bayar. Ini saya kasih resep, beli aja di apotik,” tambah Maryamah menirukan ucapan Sunardi.

Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menembak mati Sunardi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 9 Maret 2022 malam.

Polri mengatakan Sunardi diduga terlibat jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Sunardi merupakan anggota Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).

“Keterlibatan SU adalah selaku anggota organisasi teroris JI, kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai amir khidmat jabatannya adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan juga penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia,” kata Ramadhan saat jumpa pers virtual, Kamis 10 Maret 2022. [Pojoksatu]