Ketua KPU: Gegara Medsos, Salah Input Yang Tak Seberapa Jadi Seakan Massif

Eramuslim.com – Temuan salah input angka C1 ke dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng), membuat KPU tersudut seolah-olah ada kecurangan yang disengaja untuk mengubah hasil Pemilu 2019. Padahal, KPU sudah menegaskan kesalahan terjadi karena human error. Buktinya, dari ratusan ribu C1 yang sudah masuk, hanya beberapa saja salah input.

Sialnya, masalah menjadi sangat serius karena orang menganggap C1 yang dipublikasikan KPU adalah hasil hitung resmi sehingga Situng (https://pemilu2019.kpu.go.id) dianggap juga real count. Padahal, sejak model input suara ini dipakai pada pilkada, Situng hanyalah sistem yang dipakai agar masyarakat tahu hasil pemilu lebih cepat, dan agar C1 —hasil hitung TPS– bisa diunduh bebas oleh siapa saja dari website KPU.

Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan, geger salah input C1 yang ramai saat ini terjadi karena Pemilu 2019 terjadi di era media sosial. Satu saja salah input C1 bisa diposting di banyak akun medsos, dan di-share di WhatsApp secara luas.

“Sekarang heboh karena orang itu cuma salah input 10, 14 TPS, tapi diputar berkali-kali di media sosial,” ucap Arief Budiman, Rabu (24/4).