Kisah Fahri Hamzah dengan KPK: Dulu Sinis Kini Bermulut Manis

Kritik Fahri Hamzah soal OTT Berulang Kali

Pada akhir 2018, Fahri Hamzah kembali melemparkan kritik terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Dia menyebut KPK frustrasi lantaran sering melakukan OTT.

“Kalau cara-cara OTT gini ini cara-cara yang sebenarnya menunjukkan bahwa KPK frustrasi. Masa Ketua KPK bilang ‘kalau KPK mau, bisa OTT setiap hari’, kalau KPK dikasih aparat lebih banyak, dia bisa OTT setiap hari? Ini kan frustrasi,” ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Menurut Fahri Hamzah, seringnya melakukan OTT menggambarkan kegagalan KPK. Indikator keberhasilan KPK seharusnya dengan makin langkanya perilaku korupsi di Indonesia.

Alasan Fahri Hamzah Terus Kritik KPK

Menurut Fahri Hamzah, seringnya dirinya melontarkan kritik ke KPK adalah hal yang wajar. Kritik yang dilakukan pejabat negara wajar karena sedang menjalankan konstitusi.

“Sampai sekarang gak berani yang berkata lain, muji-muji termasuk maling muji KPK supaya nggak diganggu. Iklim ini jelek. Semua partai mau diajak ke kabinet dan anggota nggak boleh bicara. Padahal ini presidentil. Kontrak DPR dengan rakyat, presiden dengan rakyat,” tuturnya.

“Dia (KPK) menganggap dia enggak boleh dikritik karena misinya mulia. Persis pikiran lama, kaum tiran di abad pertengahan yang merasa mulia, dia nggak mau dikritik, padahal dia pake uang negara. Kan sakit kalau begini cara berpikirnya,” imbuhnya.