Komisi X DPR Marahi Nadiem Makarim Soal Gaji PPPK Belum Cair dan PG Belum Terima Formasi

komisi x dpr ri

eramuslim.com – Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah memarahi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim terkait gaji PPPK belum cair dan PG belum terima formasi, Selasa 27 September 2022.

Anita melepaskan amarahnya karena masih banyak persoalan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tak kunjung diselesaikan oleh Mendikbud.

“Sampai hari ini Pak, masih banyak guru-guru yang menangis. Kapan kami terima gaji? Kami makan apa ini?” ucapnya Anita.

“Kami sudah lulus passing grade, sudah lulus segala macam. Tapi mana gaji kami, mana? Kami sudah tidak bekerja lagi, anak kami mau makan apa?” lanjutnya.

Dengan tegas Anita kembali mengingatkan Nadiem agar dia memperhatikan persoalan tersebut.

“Dengar itu dong Pak Menteri! Itu yang harus anda pikirkan kalau anda mau ditepuk tangan oleh seluruh rakyat Indonesia!” tegasnya dengan suara lantang dilihat dari postingan akun sosial media Instagram suarabergema2.id pada Selasa 27 September 2022.

Dia juga menyinggung soal 400 tim bayangan yang Nadiem katakan di rapat Persatuan Bangsa-Bangsa (PPB) beberapa hari lalu.

“Ada 400 tim bayangan. Pertanyaan saya, tim bayangan yang anda katakan dengan bangganya di sana itu, apa dampak positifnya, apa energi positifnya untuk Indonesia?” tanya Anita dengan nada tinggi dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Mendikbud di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin 26 September 2022.

Dia juga mempertanyakan soal kinerja 400 tim bayangan, namun masih banyak persoalan pada daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).

“Kenapa meski banyak persoalan di daerah 3T. Kenapa? Terus 400 orang tim bayangan itu, apa kebanggaannya? Coba anda jelasin! Apa yang mereka lakukan sampai kita tuh harus bangga dengan anda,” tanya Anita kepada Nadiem lagi.

Namun, pada unggahan suarabergema2.id tidak ditemukan cuplikan terkait respons dari Nadiem sendiri. Hingga berita ini dimuat, belum ditemukan klarifikasi Mendikbud tersebut. [Terkini]