Kritik ini disampaikan Kwik bukan tanpa alasan. Bahkan, dia mengaku paham soal bagaimana membuat data agar terkesan pemerintahan menjalankan perekonomian baik pada saat menjabat sebagai Kepala Bappenas pada era 2001-2004.
“Jangan dilihat di kota ya, kalau di kota, di mall ya pasti (orang-orang) kaya, itu cuma berapa persen saja. Tapi lihat (orang miskin) di desa,” tandasnya. (tsc)