Lemhanas Kecam Tentara Dipakai Untuk Gusur Rakyat: Reformasi TNI Merosot Tajam

agus widjoyoEramuslim.com – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo mengatakan, proses reformasi TNI mengalami kemunduran. Ini setelah kekuatan tentara dipergunakan secara tidak wajar dan tidak semestinya, yakni sebagai alat untuk menggusur warga.
Yang teranyar, TNI ikut terlibat menggusur warga Pasar Ikan Jakarta Utara. Penggusuran ini dinilai hanya untuk memenuhi kepentingan pemerintah lokal.
“Ada kepentingan-kepentingan politik sempit, ada figur-figur otoritas sipil yang nyaman kalau mendapatkan dukungan politik TNI. Jadi reformasi TNI itu memang belum tuntas dan tidak bisa diselesaikan TNI sendiri,” kata Agus di Jakarta  (5/5).
Menurut Agus, reformasi di tubuh TNI sempat mencapai 80 persen. Tapi kini mengalami kemerosotan kembali.
“Mungkin sekarang turun menjadi 70 persen. Pengunaan militer oleh Aparatur Daerah untuk menggusur warga yang sekarang kerap terjadi merupakan salah satu kemerosotan yang tajam dari reformasi TNI,” jelasnya.
tni gusur
TNI alat pertahanan negara dari ancaman dan serangan dari luar, bukan alat Ahok untuk gusur pribumi demi memenuhi kepeningan para cukongnya.

“Contohnya TNI kembali memasuki fungsi-fungsi di luar wilayah pertahanan nasional.”

Agus menjelaskan, kemunduran itu terjadi setidaknya karena dua persoalan. Pertama, Gubernur tidak bisa langsung menggunakan kekuatan TNI, karena TNI itu milik negara. Kewenangan pertahanan itu milik nasional, bukan daerah.
“Kedua, otoritas sipil tidak bisa begitu saja mencomot satuan atau prajurit TNI untuk mendukung kebijakan daerah,” jelasnya.
Hal ini tentu saja mengarah pada kelakuan Ahok yang secara serampangan bertindak untuk mengggusur warga pribumi DKI demi memuaskan dan memenuhi kepentingan para cukongnya. (ts)