Liberal Udik, Jangan Ajari Kami soal Toleransi

Eramuslim.com – Saya lahir di Jakarta dan besar di Jakarta, bertempat tinggal di Letjen Suprapto No 1, Poncol Senen Jakarta Pusat. Penting bagi saya memberikan alamat tinggal saya itu untuk menunjukkan bahwa daerah saya tinggal itu tetangga saya mayoritasnya Tionghoa.

Rumah-rumah di seputar jalan itu adalah rumah yang di depannya itu menjadi toko untuk usaha. Di sebelah rumah saya adalah toko Banciang, di sebelahnya lagi toko beras Yuntat, di sebelahnya lagi toko alumunium. Di seberang rumah itu, ada Toko Juni, Toko Juli, Toko Murah, ada pula foto studio Wiwi. Semua yang disitu menjadikan tempat tinggal sekaligus tempat usaha.

Semasa kecil sampai remaja saya bertetangga dan bermain bersama mereka para teman-teman Tionghoa yang tinggal di situ. Toko beras Yuntat, anak-anak mereka bernama Alyuk dan Baong. Dua nama itu yang sepantaran dengan saya dan kakak mereka yang jauh lebih dewasa bergaul dgn kakak-kakak saya.

Dulu sekali sebelum ada grosir Cipinang, Toko Beras Yuntat adalah salah satu agen beras terbesar di Jakarta. Toko Juni adalah penjual kaca, anak-anaknya bernama Ace, Afa dan Apin. Toko Juli, anaknya itu bernama Alut. Ada juga pemilik restoran Bak’mi anaknya bernama: Tekming.

Tekming pandai mengebut dengan sepeda, menggenjot sepeda dengan kecepatan lalu menyalip mobil maupun motor di tengah kemacetan. Tak jarang diteriaki pengendara mobil yang kesal karena kenekatannya.

Ada pula Verawati Fajrin atlet nasional bulu tangkis dia tinggal diseberang rumah ibu saya. Bila pagi kami sering bersama – sama menunggu bus kesekolah jurusan terminal lapangan banteng dari lapangan banteng kami berjalan menuju Budi Utomo. Verawati Fajrin bersekolah di SMA 1 Boedoet dan saya di SMP 2 Boedoet.