LSI Denny JA: Ekonomi Rakyat Berada di Zona Merah

Maka dari itu, Ardian mengatakan LSI Denny JA membuat beberapa rekomendasi penting di antaranya hati-hati krisis sosial. Menurutnya, persepsi terhadap ekonomi yang berada di zona merah, maka saat ini publik seperti rumput kering yang mudah dibakar.

Kemudian, publik tetap dibebaskan mencari nafkah asal tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Karena ekonomi tetap harus berjalan, agar tak makin memburuk.

“Influencer elite bekerja secara masif,” katanya.

Selanjutnya, aneka bantuan sosial yang sudah diprogramkan secepatnya disalurkan dan harus tepat sasaran. Berikutnya, pemerintah harus lebih hati-hati dan menahan diri untuk mengeluarkan kebijakan yang tidak populer terutama kebijakan yang makin membebani ekonomi rakyat.

“Para elite yang berhadapan secara politik menunda dulu provokasi yang dapat membelah publik dan membuat mereka makin membara,” katanya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada tanggal 8-15 Juni 2020, menggunakan 8.000 responden di 8 provinsi besar di Indonesia. Kedelapan provinsi tersebut yaitu Provinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Provinsi Bali.

Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2,05 persen. Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa. (*glr)