‘Mahasiswa’ Acuh Waktu Harun Masiku Raib! Saat Jend. Gatot Ziarah ke TMP Kalibata Mereka Demo!

Eramuslim.com – Acara tabur bunga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bersama dengan purnawirawan yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) di TMP Kalibata (30/09) direcoki massa yang mengaku mahasiswa.

Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, menegaskan bahwa kehadiran Jenderal Gatot di TMP Kalibata bukan dalam kontek KAMI, tetapi sebagai purnawirawan.

Yani juga menegaskan bahwa massa menghadang para purnawirawan setelah acara tabur bunga berlangsung lancar.

“Tapi, ketika pas tabur bunga, tidak sama sekali. Karena kalau mereka datang saat tabur bunga, nekat itu. Sekarang ini kan purnawirawan kondisi emosional mereka kan lagi tinggi. Tapi untung Pak Gatot menentramkan, mendinginkan mereka. Sebab Pak Gatot kemarin dipersekusi yang ada di Surabaya, Jawa Timur itu. Pak Gatot yang menenangkan mereka, ‘nggak boleh, dia bagian dari kita juga, keluarga kita juga, adik-adik kita’, seperti itu,” jelas Yani seperti dikutip detik.com (30/09).

Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat  Abdullah Rasyid mempertanyakan aksi penghadangan yang dilakukan massa yang mengaku mahasiswa itu.

“Para ‘mahasiswa’ itu acuh waktu Harun Masiku @PDI_Perjuangan hilang, tersangka korupsi elite politik. Tak ada demo, atau pernyataan keprihatinan, diam saja. Kok, saat Gatot Nurmantyo dan para purna TNI ziarah ke TMP Kalibata dalam rangka peringatan G-30S/PKI, malah mereka demo,” tanya Rasyid di akun Twitter @RasyidDemokrat.

Deklarator KAMI Adhie Massardi menanggapi berbagai aksi tandingan dan larangan di setiap acara KAMI dengan dalih protokol Covid 19.