Mahfud MD, Korban PHP Jokowi di Pilpres 2019

Mahfud sendiri berada di Restoran Tesate yang berada di seberang Plataran. Ia mengenakan kemeja berwarna putih dan celana bahan hitam, serupa dengan seragam khas Jokowi. Bersama sejumlah orang, dia berada di restoran itu selama hampir satu jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Mahfud bakal mendeklarasikan dirinya sebagai cawapres pada pukul 18.00 WIB. Informasi lain menyebutkan bahwa deklarasi itu akan dilakukan di Tugu Proklamasi, Jakarta.

Di Plataran, rapat tertutup Jokowi dengan para petinggi parpol koalisi berakhir. Sebelum konferensi pers pengumuman cawapres oleh Jokowi, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding lebih dulu mencuitkan bocoran. Bahwa, cawapres untuk Jokowi adalah Ma’ruf Amin.

Seorang menteri kemudian memberitahukan keputusan yang tiba-tiba itu. Mahfud beranjak dari restoran itu dan menuju kantornya di Kramat VI, Jakarta Pusat.

Jokowi, dalam konferensi pers, kemudian mengumumkan Ma’ruf, yang merupakan Rais Aam Nahdlatul Ulama, sebagai pasangannya di Pilpres 2019.

Mahfud kemudian dipanggil ke Istana Negara, Jakarta, oleh Jokowi. Mantan Ketua MK justru menyampaikan agar Jokowi tak perlu merasa bersalah. Sebab, ada keadaan yang beresiko.

Namun ini bukan kali pertama Mahfud kena PHP (pemberi harapan palsu) di Pilpres 2019. Guru Besar Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu juga sempat merasakan kekecewaan pada Pilpres 2014. Ketika itu, dia diusung PKB sebagai cawapres bagi Jokowi.